Share

Senin, 13 Oktober 2014

Teori dan Etika Utilitarian

1. Teori

Utilitarianisme dikembangkan oleh Jeremy Bentham (1784 – 1832). Dalam ajarannya Ultilitarianisme itu pada intinya adalah “ Bagaimana menilai baik atau buruknya kebijaksanaan sospol, ekonomi dan legal secara moral” (bagaimana menilai kebijakan public yang memberikan dampak baik bagi sebanyak mungkin orang secara moral). Etika Ultilitarianisme, kebijaksanaan dan kegiatan bisnis sama – sama bersifat teologis. Artinya keduanya selalu mengacu pada tujuan dan mendasar pada baik atau buruknya suatu keputusan.

Utilitarisme berasal dari kata Latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini, suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, berfaedah atau berguna, tapi menfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Aliran ini memberikan suatu norma bahwa baik buruknya suatu tindakan oleh akibat perbuatan itu sendiri. Tingkah laku yang baik adalah yang menghasilkan akibat-akibat baik sebanyak mungkin dibandingkan dengan akibat-akiba tburuknya. Setiap tindakan manusia harus selalu dipikirkan, apa akibat dari tindakannya tersebut bagi dirinya maupun orang lain dan masyarakat. Utilitarisme mempunyai tanggung jawab kepada orang yang melakukan suatu tindakan, apakah tindakan tersebut baik atau buruk. Menurut suatu perumusan terkenal, dalam rangka pemikiran utilitarisme (utilitarianism) kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah the greatest happiness of the greatest number, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang terbesar.

2. Kasus

Manfaat yang timbul dari adanya Eday Fitness

3. Analisis
Disekitar rumah saya terdapat beberapa tempat gym dan ada salah satu gym yg sering saya kunjungi yaitu Eday Fitnes.Salah satu alasan saya memilih tempat gym iniadalah karena biaya membershipnya merupakan yang termurah dari yang lain, serta lokasinya yang berada di pinggir jalan sehingga mudah terjangkau.Perbedaan harga membership dengan gym lain bisa mencapai 15.000 sampai 40.000. Meskipun tempat gym ini terhitung masih baru tetapi sudah banyak orang yang menjadi member di gym tersebut.Meskipun bangunan yg dimiliki oleh gym tersebut tidak terlalu besar tetapi alat yang disediakan sudah cukup lengkap.Untuk para member baru yang belum pernah ke gym biasanya akan dibimbing terlebih dehulu oleh trainer yang ada di gym tersebut.Gym tersebut memberikan manfaat diantaranya banyak anak muda yang awalnya hanya coba-coba untuk berolahraga menjadi rutin berolahraga. sehingga tinggat kesehatannya pun meningkat. bagi para member di gym tersebut jga bisa berkenalan dengan orang lain dengan berbagai profesi dan latarbelakang, sehingga bisa menambah teman serta wawasan.

Uraian diatas menunjukkan bahwa teori etika utilitarian sangat digunakan oleh tempat gym tersebut sehingga masyarakat merasa puas dan tidak ragu untuk menjadi member di tempat gym tersebut.

Sumber
Sumber2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar